Welcome To Gerald82 Blog Hope You Enjoy It

Sabtu, 29 Januari 2011

Science : 7 Penemuan Menakjubkan Di Dunia

           7 Penemuan Menakjubkan Di Dunia


Banyak penemuan yang memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari dan membuat jalan pikir manusia banyak berubah. Kita patut berterima kasih pada mereka, readers !!!. Nih beberapa di antaranya :

1. Penemuan Teori Heliosentris oleh Nicolas Copernicus
Nicolas Copernicus lahir di Torun, 19 Februari 1473 dan meninggal dunia di Frombork, 24 Mei 1543 pada umur 70 tahun. Ia adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di matahari) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains. Teorinya tentang matahari sebagai pusat Tata Surya, yang menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta) dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia lainnya. Universitas Nicolau Copernicus di Torun, didirikan tahun 1945, dinamai untuk menghormatinya.


                                Orbit Tata Surya





     2. Penemuan Gerakan Pendulum oleh Galileo Galilei
Galileo Galilei lahir di Pisa, Toscana,    15 Februari 1564 dan meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun. Ia adalah seorang astronom, fisikawan, dan filsuf Italia yang memiiki peran besar dalam Revolusi ilmiah. Ia menemukan gerakan pendulum secara kebetulan dengan melihat lampu yang tergantung di langit-langit gereja Pisa bergoyan-goyang, dan akhirnya ia menemukan gerakan pendulum. Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak astronomi modern", "bapak fisika modern", dan "bapak sains". Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.


Gerakan Pendulum




3.  Penemuan Gaya Gravitasi oleh Isaac Newton
Sir Isaac Newton lahir di         Woolsthorpe -by- Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 dan meninggal pada 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi yang terinspirasi dari jatuhnya buah apel secara sendirinya ketika matang dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.






                   
4. Penemuan Oksigen oleh Lavoisier
Antoine-Laurent de Lavoisier lahir di Paris, 26 Agustus 1743 dan meninggal di Paris, 8 Mei 1794 pada umur 50 tahun. Ia adalah orang yang bertanggungjawab memberikan nama kepada oksigen pada tahun 1774. Perkataan oksigen terdiri dari dua kata Yunani, oxus (asam) dan gennan (menghasilkan). Lavoisier justru belajar hukum di saat  remajanya. Meski dia dapat gelar sarjana hukum dan diangkat dalam lingkungan ahli hukum namun tak sekali pun dia pernah mempraktekkan ilmunya, walau  memang ada dia berkecimpung dalam dunia perkantoran administrasi Perancis dan pelayanan urusan masyarakat. Keyakinan Lovoisier tentang pentingnya kecermatan menimbang bahan kimiawi melibatkan reaksi yang mengubah ilmu kimia menjadi ilmu eksakta dan sekaligus menyiapkan jalan bagi banyak kemajuan-kemajuan di bidang kimia pada masa-masa sesudahnya. Lavoisier  memberi sumbangan dalam bidang penyelidikan geologi. Bekerja sama dengan Pierre Simon de Laplace, dia mampu menunjukkan bahwa proses fisiologi mengenai berkeringat adalah pada dasarnya sama dengan proses pembakaran lambat. Dengan kata lain, manusia dan bangsa binatang menimba energi mereka dari proses pembakaran organik yang perlahan dari dalam, dengan penggunaan oksigen dalam udara yang dihimpunnya.
                           
                         Oksigen dalam bentuk Cair







5.  Penemuan Vaksinasi oleh Edward Jenner
Edward Jenner lahir pada 17 Mei 1749 di kota kecil Berkeley di Cloucestershire, Inggris dan meninggal dunia pada 26 Januari 1823 di rumahnya di kota Berkelery pada usia 73 tahun. Selaku bocah berumur dua belas tahun dia sudah menjadi ahli bedah. Tahun 1792 dia peroleh ijazah dokter dari Universitas St. Andrew. Jenner sudah terbiasa dengan kepercayaan yang umum dianut oleh para petani dan wanita pemerah susu di daerahnya bahwa orang yang kehinggapan penyakit "cacar sapi" semacam penyakit ternak ringan yang bisa menular kepada manusia, tak akan pernah tertimpa penyakit cacar. Ia pun memutuskan untuk mencoba membuat vaksin dari penyakit cacar sapi agar seseorang yang tersuntik dapat kebal dari penyakit cacar air. Di bulan Mei 1796 Jenner menyuntik James Phipps, seorang bocah lelaki berumur delapan tahun dengan sesuatu yang diambil dari bintik penyakit "cacar sapi" yang ada di tangan seorang pemerah susu. Sebagaimana memang diharapkan, bocah kecil itu kehinggapan "cacar sapi" tetapi segera sembuh. Beberapa minggu kemudian, Jenner menyuntikkan Phipps serum cacar. Dan sebagaimana diharapkan pada bocah itu tak tampak tanda-tanda penyakit. Selanjutnya, Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae, diterbitkannya secara pribadi tahun 1798. Praktek vaksinasi berkembang cepat di Inggris, kemudian menjadi hal yang diharuskan dalam kalangan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Inggris. Dan berbarengan dengan itu diterima pula oleh sebagian besar negeri-negeri di dunia.







6.  Penemuan Sinar X oleh Wilhelm Conrad Rontgen
Wilhelm Conrad Röntgen lahir pada 27 Maret 1845 dan meninggal pada 10 Februari 1923 pada usia 78 tahun. Ia adalah  fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika, pada tahun 1901, untuk penemuannya pada sinar-X, yang menandai dimulainya zaman fisika modern dan merevolusi kedokteran diagnostik. Rontgen belajar di Universitas Zurich dan kemudian menjadi guru besar fisika di Universitas Strasbourg, Giessen, Wurzburg, dan Munich. Penelitiannya juga termasuk pada karya elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas. Pada 1895,  saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi ini. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya.


Tulang Tangan Istri Wilhelm




7.  Penemuan Penisilin oleh Alexander Fleming
Sir Alexander Fleming lahir pada 6 Agustus 1881 di Lochfield, Skotlandia dan meninggal pada 11 Maret 1955 pada umur 73 tahun akibat serangan jantung. Jenazahnya dimakamkan di Katedral St Paul, London. Ia adalah ahli/ilmuwan bakteri Skotlandia yang berhasil menemukan penisilin, yaitu sejenis antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Fleming sadar, apa yang diperlukan adalah sesuatu yang selain membunuh bakteri tetapi tidak merusak dan berbahaya buat sel tubuh manusia. Zat temuannya ini dapat digunakan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia. Hasil penemuan Fleming ini disiarkan tahun 1929, tetapi pada mulanya tidak banyak menarik perhatian. Fleming mengemukakan bahwa penicilin punya                                               arti penting buat pengobatan. Namun, dia sendiri tak mampu mengembangka teknik untuk                                              memurnikan penicilin, dan lebih dari sepuluh tahun lamanya obat yang penting itu tetap tinggal terlantar. Bersama dengan Ernst Chain dan Howard Florey menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1945. Atas dorongan pemerintah Inggris dan Amerika, pabrik obat-obatan kini mulai terjun dan menaruh perhatian dan dengan cepat mengembangkan metode memproduksi penicillin dalam jumlah besar-besaran. Mulanya, penicillin cuma disediakan buat penggunaan para korban perang, tetapi tahun                        1944 dapat digunakan oleh masyarakat sipil di Inggris dan Amerika. Tatkala Perang Dunia II rampung di tahun 1945, penggunaan penicillin sudah menyebar ke seluruh dunia.


Referensi : - Wikipedia 
                   - Buku ' Why ? Invention and Discovery 
                    Penerbit : PT Elex Media Computindo
                    Supervised by Wang, Yeoun Joong
                    Written and Cartooned by Kim, Min-Jae. 
                     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar